Kamis, 20 Agustus 2015

TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI

Tantangan Yang Dihadapi Dalam Sistem Informasi Terdistribusi
Tantangan Yang Dihadapi Dalam Sistem Terdistribusi


1.      Heterogenity
Sistem terdistribusi tersusun atas beberapa jenis jaringan yang tentunya memiliki perbedaan diantaranya.
Selain itu sistem ini juga terdiri atas sistem operasi, perangkat keras, dan bahasa pemrograman yang berbeda.
Dengan internet protokol, diharapkan perbedaan perbedaan jaringan dapat diatasi karena menggunakan protokol yang sama
Dengan menerapkan midleware, dapat mengatasi perbedaan lainnya yang berfungsi sebagai penghubung untuk komunikasi dan proses.
Contoh Heterogenity :
Aplikasi terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman :
-          Hardware (mainframe, workstation, PC’s, server, dll)
-          Software (UNIX, MSWindows, IMB OS/2, LINUX, dll)
-          Devices (teller machine, robot, sistem manufacture)
-          Network dan protocol (Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP)
2.      Keterbukaan (Openess)
Mendukung extensibility
Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yang di publish ke komponen lain.
Perlu integrasi berbagai komponen yang dibuat oleh programmer atau vendor yang berbeda
Setiap layanan (services) harus dapat diakses oleh semua user
Mudah dalam implementasi, instal dan debug services
User dapat membuat dan menginstal serviceyang telah dibuat oleh user tersebut.
Contoh keterbukaan (openess)
Aspek kunci pada openess :
-          Interface dan protocol yang standard (seperti protokol komunikasi di internet)
-          Support terhadap keanekaragaman (dengan membuat midleware seperti COBRA).
3.      Keamanan (Security)
-          Untuk mengamankan informasi, dapat dilakukan dengan metode enkripsi. Enkripsi ini dapat membantu menyediakan perlindungan yang cukup terhadap sumber yang dapat diakses pengguna dimana saja.
-          Enkripsi tersebut dapat menjaga data data rahasia tetap aman saat dikirim melalui jaringan.
-          Salah satu masalah utamayang ada mengenai hal itu adalah denial of service.
-          Confidentiality : keamanan terhadap data yang diakses oleh user yang tidak diperbolehkan (unauthorizes user).
-          Integrity : keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data
-          Availability : menjaga agar resource dapat selalu diakses
4.      Skalability
-          Sebuah sistem terdistribusi dapat diperbesar jika biaya penambahan user tidak terlalu besar atau masih berada dalam jumlah yang stabil.
-          Algoritma untuk mengakses data harus menghindari efek bottleneck
-          Selain itu, data juga distrukturisasi secara hierarki agar dapat diakses dalam waktu yang singkat.
-          Sistem tetap harus memperhatikan efisiensi walaupun terdapat penambahan secara signifikan  user atau sumber daya yang terhubung :
o   Cost (biaya) penambhaan sumber daya (resources) harus reasonable
o   Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol.
5.      Reliabitlty dan Fault Tolerance
-          Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layanan yang tersisa.
o   Komponen yang sangat vital (critical resources) berjumlah seminimal mungkin.
o   Software dan Hardware harus di replikasi : kalau terjadi kegagalan atau error maka yang  lain akan menangani
o   Data dalam sistem tidak boleh hilang
o   Copy file disimpan secara redundan pada server lain. Tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya.
-          Fault Tolerance : sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut :
o   Mask The Fault (Menutupi Kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
o   Fail Gravefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan kesuatu prosedur yang telah direncanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa kehilangan informasi atau data.
6.      Konkuren (Concurency)
-          Adanya beberapa user sekaligus dalam sistem terdistribusi dapat menjadi peminta request ke sumber yang disediakan server
-          Dalam lingkungan yang konkuren, setiap sumber harus didesain menjadi aman untuk diakses
7.      Transparan
-          Transparan : bagi pengguna, keberadaan beberapa komponen tampak sebagai satu sistem saja.
o   Access transparency : Local & remote resources dapat diakses dengan operasi yang sama.
o   Location transparency : resource dapat diakses tanpa tahu dimana lokasinya.
o   Cocurerrency Transparency : beberapa proses dapat sama sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
o   Scalling transparency : Sistem dan aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem dan algoritma aplikasi.
o   Replication transparency : pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yang dapat meningkatkan kehandalan dan unjuk kerja
o   Failure Transparency : Pemakai dan pemrogram aplikasi dapat menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan hardware atau software
o   Mobility Transparency : Resource dan klien dapat berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.

o   Performance tramsparency : Sistem dapat dikonfigurasi ulang untuk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dengan perubahan beban sistem.

0 komentar:

Posting Komentar