Selasa, 04 Agustus 2015

Konsep Dasar Sistem


Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Pengertian sistem menurut Gordon B. Davis menyatakan bahwa:
“Sistem bisa berupa abstaksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.”
Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendeketan sistem yang prosedural.
            1.         Karakteristik Sistem
                        1.     Komponen Sistem
                                           Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a.       Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b.      Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
                        2.    Batas Sistem (Boundary)
          Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antarasuatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, yang menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem tersebut.
                        3.    Lingkungan Luar Sistem (Environment)
          Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem, dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan yaitu energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kehidupan sistem.
                        4.    Penghubung Sistem (Interface)
                                         Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
                        5.    Masukan Sistem (Input)
                                         Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem dan menentukan keluaran sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.



                               6.  Keluaran Sistem (Output)
                                         Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.
7.    Pengolahan Sistem (Process)
                 Pengolahan merupakan bagian yang mengubah masukan menjadi keluaran.
8.    Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)
                 Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang akan dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

            



        2. Klasifikasi  Sistem
       Sistem dapat diklasifikasikan menurut beberapa sudut pandang yaitu:
                a.         Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
                        Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan  Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
            b.         Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
                        Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan Sistem Buatan merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin,  atau yang disebut dengan “human machine system”.
c.                  Sistem Deterministic dan  Sistem Probalistic.
                        Sistem deterministicadalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang  dapat di prediksi, sedangkan sistem Probabisticadalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
                    



d.         Sistem Terbuka dan Tertutup
                        Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Klik untuk melihat artikel E-marketing Plan 


0 komentar:

Posting Komentar