Konsep Dasar Sistem
Sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, sistem
dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel
yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu. Pengertian sistem menurut Gordon
B. Davis menyatakan bahwa:
“Sistem
bisa berupa abstaksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang
teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan
sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk
mencapai suatu tujuan.”
Dari definisi diatas
maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan
semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen
tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau subsistem harus saling
berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga
sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang
lebih luas dibandingkan dengan pendeketan sistem yang prosedural.
1. Karakteristik
Sistem
1.
Komponen Sistem
Komponen
sistem atau elemen sistem dapat berupa :
a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system misalkan sistem komputer
terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra
sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem
CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem
komputer.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antarasuatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, yang menunjukkan
ruang lingkup (scope) sistem
tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu diluar batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem, dapat bersifat menguntungkan dan dapat
juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang
menguntungkan yaitu energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan
dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kehidupan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung, satu
subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan
kedalam sistem dan menentukan keluaran sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (Maintenance Input) dan
masukan sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Pengolahan merupakan bagian yang mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang akan
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2. Klasifikasi
Sistem
Sistem
dapat diklasifikasikan menurut beberapa sudut pandang yaitu:
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem
Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik, sedangkan Sistem Fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan
Sistem Buatan merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin, atau yang disebut dengan “human
machine system”.
c.
Sistem Deterministic
dan Sistem Probalistic.
Sistem
deterministicadalah
sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat di prediksi, sedangkan sistem Probabisticadalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
d. Sistem Terbuka dan Tertutup
Sistem Terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, sedangkan
sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Klik untuk melihat artikel E-marketing Plan
Klik untuk melihat artikel E-marketing Plan
0 komentar:
Posting Komentar